Chapter 29:

Dari Zekaryah sampai Pesan Pewahyuan

Dalam buku studi Kitab Wahyu dan Akhir Zaman kita melihat bagaimana empat kuda dari Pewahyuan pertama kali muncul di Zakharia. Namun, ketika muncul di Zakharia mereka muncul dalam urutan yang berbeda. Di Zakharia, mula-mula kuda-kuda merah muncul, diikuti oleh kuda-kuda hitam, lalu putih, dan akhirnya belang-belang. (Kuda-kuda belang sesuai dengan kuda hijau dari Kitab Wahyu). Ini juga sesuai dengan para leluhur Esaw, Yehuda, Yoseph (Ephraim dan Manashye), dan Ismael, berturut-turut.

Zekaryah (Zakharia) 6: 1-6
1 Dan aku mengangkat mata-ku kembali, dan memandang dan melihat empat kereta pertempuran datang dari antara dua pegunungan, gunung-gunung itu adalah gunung-gunung tembaga [Yunani, kemudian Islam].
2 Dengan kereta pertempuran pertama adalah kuda merah [sosialisme sekuler], dengan kereta pertempuran kedua itu kuda hitam [kepentingan diri-sendiri, kapitalisme, keserakahan],
3 dan dengan kereta pertempuran kedua itu kuda putih [Kekristenan], dan dengan kereta pertempuran keempat kuda belang-belang [Islam] yang kuat. [tunggangannya kuat].
4 Maka aku menjawab dan berkata kepada utusan yang berbicara kepada-ku, “Apakah semuanya ini, tuan-ku?”
5 Dan utusan itu menjawab dan berkata kepada-ku, “Ini adalah ke-empat roh dari shamayim/surga, yang datang keluar dari penyajian mereka sendiri dihadapan Guru Agung diatas seluruh muka bumi.”
6 ‘’Yang satu dengan kuda hitam [imperialisme/Yahudi] yang keluar ke negara utara [Eropa, Yapheth/Ephraim], dan yang satunya putih [Kekristenan] telah pergi keluar sesudah mereka, dan yang satunya belang-belang [Esaw-Ishmail] telah keluar ke negara selatan.”

Keempat kuda tersebut menunjukkan karakteristik spiritual dan ideologis. Setelah kedatangan Yeshua sifat-sifat ini akan terwujud sedikit berbeda dari yang mereka lakukan sebelum kedatangan Yeshua, tetapi sebelum kedatangan Yeshua mereka adalah sebagai berikut ini:

Warna Kuda  Kepala Keluarga  Manifestasi Roh
Merah Esaw Ikatan Darah (Suku, Ras), Sosialisme
Hitam Yehudah Kerajaan, Peraturan Hukum
Putih Yoseph/Yusuf Kemurnian Rohani, Kasih untuk Yahweh
Belang2 (Hijau) Ishmael Menghakimi (Individu dan bersama)

Ayat 5 mengatakan kepada kita bahwa empat kuda mewakili empat roh surga, yang telah keluar dari stasiun mereka di hadapan Adon dari seluruh bumi. Ini berarti mereka semua memiliki tempat yang benar di hadapan Yahweh, dan bahwa mereka melayani Yahweh.

Sebelum Yeshua, keluarga, suku, dan bangsa menjadi pertimbangan utama. Manusia membentuk pemerintahan berdasarkan keluarga, suku, dan bangsa mereka. Artinya, mereka membentuk unit politik berdasarkan kesamaan darah (yang adalah merah).

Ketika orang-orang sekuler [keduniawian] mencoba menjadi rohani, mereka sering memeluk konsep-konsep seperti komunisme, sosialisme, dan demokrasi. Ide-ide ini didasarkan pada pemikiran bahwa “semua manusia diciptakan sama,” dan bahwa “semua manusia adalah saudara,” karena fakta bahwa mereka semua memiliki darah merah. Sikap ini sangat lazim di dalam sistem Gereja Esaw-Romawi, dan demokrasi Barat yang muncul darinya.

Seperti yang tertera dalam buku Pemerintahan Torah, setelah zaman Abraham, Yitzhak, dan Ya’aqob, suku-suku itu tidak lagi disatukan oleh satu kepala suku [keluarga] yang masih hidup. Seiring [bersamaa] waktu dimana mereka disatukan oleh raja-raja Israel, menurut aturan hukum. Kedudukan raja seperti itu diwakili oleh kuda hitam. Dan, karena Yehuda adalah suku raja, kuda hitam juga mewakili Yehuda.

Yang ketiga datang kuda putih, yang mewakili kesucian spiritual, dan kasih yang murni dari Elohim. Sebelum kedatangan Yeshua, Israel memang melayani Elohim, tetapi kita tidak melihat hal yang sama dari pengorbanan tanpa pamrih [yang tidak mementingkan diri sendiri] yang sama dilakukan kepada Yahweh seperti setelah kedatangan Yeshua, yang akan kita telusuri sebentar lagi.

Kuda hijau (atau pucat) dari Pewahyuan pertama kali muncul sebagai kuda-kuda Zakharia yang berbelang-belang (beruban). Kuda-kuda belang itu merujuk pada Ismael. Ismail memerintah sendiri bukan oleh Torah, tetapi oleh hukum Syariah, yang beroperasi berdasarkan prinsip penghakiman, dan hukuman. Hal-hal ini memang memiliki tempat di kerajaan Yahweh (meskipun tempat itu adalah yang terakhir).

SETELAH KEDATANGAN YESHUA
Dalam Kitab Wahyu, kuda putih itu bergerak ke tempat pertama. Penting untuk disadari bahwa kuda putih yang bergerak ke tempat pertama mengarah pada perubahan yang menyeluruh dalam tatanan sosial dan politik, yang masih berjalan keluar hari ini.

Warna Kuda Tubuh  Manifestasi Roh
Putih Yoseph Kasih Yahweh Elohim (termasuk Yeshua)
Merah Esaw Socialisme, Communisme
Hitam Yahudah Kerajaan, Peraturan Hukum. Capitalisme
Hijau Ishmael Menghakimi, Pemusnahan

Setelah Yeshua, kuda-kuda itu mengubah tatanan [urutan]-nya, dan mewujudkan karakteristik spiritual yang berbeda.

Israel mengasihi Yahweh sebelum Yeshua, tetapi sifat kasih dan pelayanan berbeda. Pertama, untuk menjadi orang Israel umumnya diperlukan darah Israel (kuda merah). Bangsa juga pergi berperang di belakang raja mereka (kuda hitam). Namun, setelah pengorbanan Yeshua, para murid akan membawa Kabar Baik ke semua bangsa, tanpa memandang (kuda merah) suku atau bahasa atau bangsa. Mereka juga mengambil pesan untuk setiap keluarga dan setiap ras, terlepas dari siapa rajanya (kuda hitam) mereka.

Dan ketika masih ada tempat untuk penghakiman kuda hijau dalam kerajaan Yeshua, itu masih ada di tempat terakhir.

Ya’aqob (Yakobus) 2: 13
13 Karena penghakiman itu adalah tanpa perasaan belas-kasihan kepada orang yang telah menunjukkan tidak ada rasa belas-kasihan. Dan rasa belas-kasihan itu melampaui keputusan.

KUDA MERAH DALAM WAKTU PERJANJIAN BARU
Akan mudah bagi mereka yang dalam Nazarene [Nasrani] Israel dan gerakan Ephraim untuk menolak peran kuda merah karena itu bukan di tempat pertama, dan juga karena fakta bahwa kuda merah digunakan untuk menghasilkan perang dan kematian. Namun kita perlu mengingat bahwa itu adalah Yahweh yang telah mengirimkan-nya keluar dari tempatnya (ayat 4).

Hitgalut/Hazon (Wahyu) 6: 3-4
3 Dan ketika DIA membuka meterai kedua, aku mendengar makhluk hidup yang kedua berkata, “Kemarilah dan lihatlah.”
4 Dan kuda lain, merah menyala, keluar. Dan itu diberikan kepada orang yang duduk di atasnya untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, dan bahwa mereka harus membunuh satu dengan yang lainnya. Dan sebuah pedang besar diberikan kepada dia.

Karena kuda merah telah keluar dari tempatnya, itu telah menghasilkan kematian dan konflik di seluruh dunia. Banyak orang Ephraim yang hidup di dalam kapitalis (yang dikendalikan oleh kuda hitam) demokrasi kuda merah (seperti Amerika Serikat) sering mencaci [mencerca] kuda merah dan manifestasi-manifestasi sekulernya (seperti komunisme dan sosialisme). Namun, kita perlu ingat bahwa kuda merah itu berasal dari Yahweh, dan itu memainkan peran penting dalam tatanan Perjanjian Baru.

Ketika dibiarkan ke perangkatnya sendiri, kapitalisme yang tak terkendali pada akhirnya akan “makan masa mudanya” (menggunakan gambar kiasan). Artinya, ketika dibiarkan tidak terkendali, kapitalisme akhirnya menghancurkan orang miskin, janda, dan anak yatim. Dalam banyak hal, Yahweh mengatakan kepada kita untuk tidak membiarkan ini, karena DIA mengatakan agar kita berhati-hati untuk memerlengkapi mereka (dalam banyak cara).

Wayyiqra (Imamat) 25: 35-39
35 ‘Dan ketika sudara-mu menjadi miskin, dan tangan-nya [sumber/penyerahan] telah gagal dengan kamu, maka kamu harus mendukung dia, dan dia harus tinggal bersama kamu, seperti seorang asing atau seorang pengunjung.
36 ‘Janganlah tidak tertarik dari dia, atau tidak menguntungkan, tetapi kamu harus menghormati Elohim-mu, dan sudara-mu harus tinggal bersama kamu.
37 Jangan meminjamkan dia perak-mu karena kepentingan [bunga], dan jangan meminjamkan dia makanan kamu untuk keuntungan.
38 ‘AKU adalah יהוה Elohim-mu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mitsrayim [Mesir], untuk memberi kamu tanah Kena’an, untuk menjadi Elohim kamu.
39 ‘Dan bilamana saudara kamu yang tinggal dengan kamu menjadi miskin, dan menjual dirinya kepada kamu, janganlah membuat dia melayani seperti seorang budak.

Setelah orang Ephraim menaklukkan Amerika Serikat dan mengambil negerinya dari penduduk asli, ada banyak tanah, dan harganya tidak mahal. Siapapun yang memiliki badan yang mampu bekerja dapat berhasil secara finansial. Karena itu, banyak dalam orang Ephraim belajar menghina segala jenis program sosial. Namun ironisnya, karena kapitalisme yang tak terkendali, situasi ini berubah. Hari ini kita melihat 1% orang terkaya semakin kaya, sementara yang miskin menjadi semakin miskin. Ini mencapai titik bahwa ada banyak orang miskin dan tunawisma bahkan di jalan-jalan Amerika Serikat. Ini adalah hasil dari kapitalisme yang tak terkendali, dan Yahweh jelas bahwa DIA tidak akan membiarkannya pergi tanpa hukuman.

Dalam studi buku Kitab Wahyu dan Akhir Zaman, di bagian “Amerika, Tanah Babylon” tertera bagaimana Amerika Serikat adalah Tanah Babylon dari Yeremia pasal 47, 50, dan 51. Yahweh memberitahu kita bahwa sistem kapitalistik di Babel (yaitu, AS ) meletakkan kuknya sangat berat pada orang tua (dan pada orang miskin, janda, dan anak yatim). Yahweh memandang ini sebagai kekerasan hati yang jahat. DIA memberi tahu kita bahwa akhir dari kesalehan rohani semacam ini adalah kehancuran total.

Yeshayahu (Yesaya) 47: 5-7
5 “Duduklah dengan diam, dan pergi dalam kegelapan, O putri Kasdim! Karena tidak ada lagi mereka memanggil [menyebut] kamu Nyonya yang Berkuasa.
6 “AKU marah dengan umat-KU, AKU telah mencemarkan warisan-KU dan AKU menyerahkan mereka kedalam tangan kamu. Kamu tunjukkan mereka yang tidak ada belas kasihan, kamu membuat kuk [penindasan] kamu sangat berat pada orang tua.
7 ‘’Dan kamu berkata, ‘Aku adalah nyonya selamanya,’ sehingga kamu tidak mengambil ini ke hati, dan tidak ingat ujung akhir dari mereka.

Beberapa orang Ephraim mencoba untuk memaafkan diri mereka sendiri dari mengambil hal-hal ini ke dalam hati dengan menunjukkan bahwa dalam Tanakh (“Perjanjian Lama”), aturannya adalah bahwa mereka yang bekerja keras dan melayani Yahweh diberkati dengan kekayaan material.

B’reshith (Kejadian) 13: 2
2 Dan Abram sangat kaya akan ternak, perak, dan emas.

Jelas, ketekunan dan kerja keras masih bisa menghasilkan kekayaan materi yang besar. Hal ini ditunjukkan oleh fakta bahwa kuda hitam Yehuda (yang masih mengikuti tatanan lama) memiliki kekayaan materi yang jauh lebih banyak daripada kebanyakan orang Ephraim. Namun setelah Yeshua datang, dalam tatanan baru (dengan kuda putih di depan), penekanannya berbeda. Daripada memuliakan kekayaan materi, Yeshua mengatakan bahwa orang miskinlah yang diberkati.

Luqas (Lukas) 6: 20
20 Dan DIA, mengangkat mata-Nya kearah talmidim [murid-murid]-Nya, mengatakan, “Diberkatilah yang miskin, karena milik-mu adalah kerajaan Elohim.

Ini bukan untuk menganjurkan [menyokong] jenis kemiskinan yang datang dari kemalasan, kebodohan, atau kurangnya ketekunan. Sebaliknya, yang perlu kita sadari adalah bahwa mereka yang duduk pada jabatan kerajaan (kuda hitam) juga adalah orang-orang yang mengenakan pakaian mewah, dan memiliki kekayaan yang melimpah.

Mattithyahu (Matius) 11: 8
8 ‘’Tetapi kamu pergi apakah yang kamu lihat? Seorang pria yang mengenakan pakaian lembut? Lihatlah, mereka yang memakai kelembutan yang indah ada di rumah-rumah penguasa [raja].

Saat ini juga, banyak dari petugas-petugas kerajaan itu dipegang oleh saudara-saudara kita dari Ortodoks kuda hitam. Karena itu marilah kita mempertimbangkan bagaimana para murid juga mengatakan bahwa orang-orang miskin yang benar yang melayani lebih diberkati bahwa mereka yang menindas orang-orang benar dalam mengejar mammon.

Ya’aqob (Yakobus) 2: 5-10
5 Dengarlah, saudara-saudara-ku yang terkasih: Apakah Elohim tidak memilih orang miskin di dunia ini, kaya dalam keyakinan dan pewaris kerajaan yang DIA janjikan kepada mereka yang mengasihi DIA?
6 Tetapi kamu telah menunjukkan sikap tidak hormat terhadap orang miskin. Bukankah orang kaya yang menindas kamu dan menyeret kamu ke pengadilan?
7 Apakah mereka tidak menghujat bahwa Nama baik yang kamu panggil [sebut] itu?
8 Jika kamu benar-benar mengerjakan hukum [undang2] yang berkuasa [penguasa] sesuai menurut Kitab Suci, ‘’Kamu harus mengasihi tetangga-mu [orang terdekat] seperti dirimu sendiri,” kamu lakukan dengan baik,
9 tetapi jika kamu menunjukkan keberpihakan, kamu melakukan dosa, karena dinyatakan bersalah oleh Torah sebagai pelanggar.
10 Karena siapapun yang akan melakukan [memelihara] semua Torah itu, dan tersandung dalam satu poin [titik], dia dinyatakan bersalah dalam semuanya.

Dalam konteksnya, Ya’aqob mengatakan kepada kita bahwa jika kita gagal untuk memperhatikan orang miskin, kita bersalah karena melanggar seluruh Torah. Jika kita ingin bertahan dari kesengsaraan yang akan datang, kita tidak perlu melakukan itu. Sebaliknya, kita perlu menyediakan bagi mereka dengan melakukan bagian kita dengan perpuluhan ketiga.

PERPULUHAN KETIGA DAN KEIMAMAN [KEPENDETAAN]
Sementara sosialisme sekuler dan komunisme menyebabkan kehancuran dan kematian yang hebat, kita seharusnya tidak pernah lupa bahwa kuda merah menduduki peran #2 di kerajaan Yeshua (kedua setelah kuda putih). Setelah Yeshua, kuda merah berada di depan kuda hitam atau hijau, yang berarti bahwa cita-cita persaudaraan antar orang percaya lebih penting bagi Yahweh daripada kekayaan kuda hitam, atau penghakiman kuda hijau. Ini karena kuda putih melambangkan kasih dan pelayanan Yahweh Elohim, sementara kuda merah melambangkan kasih untuk saudara-saudara kita. Ini adalah dua landasan utama dari Torah.

Mattithyahu (Matius) 22: 35-40
35 dan seorang dari mereka, orang yang terpelajar dalam Torah, bertanya, mencobai DIA, dan berkata,
36 “Guru, Perintah besar yang mana di dalam Torah?”
37 Dan ישוע berkata kepadanya, ”Kamu harus mengasihi יהוה Elohim-mu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu.”
38 ”Inilah yang terutama dan Perintah yang utama.
39 Dan yang kedua adalah seperti itu: “Kamu harus mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
40 Pada kedua Perintah inilah tergantung seluruh kitab Torah dan para nabi.”

Sementara komunisme sekuler dan sosialisme sekuler mengarah pada perang dan kematian, dengan mematuhi Amanat Agung Yeshua dan memperdulikan orang miskin menuju kepada kehidupan kekal. Ini karena Amanat Agung adalah manifestasi kasih sejati dari kasih kuda putih untuk Elohim, sementara memperdulikan orang miskin kita dengan perpuluhan ketiga adalah manifestasi sejati dari kasih kuda merah bagi saudara-saudara kita. Hanya setelah kita mematuhi dua hal ini bahwa kita harus memperhatikan kekayaan kuda hitam untuk diri kita sendiri, dan menerapkan penghakiman kuda hijau di dalam tubuh.

Dalam buku Pemerintahan Torah tertera dimana ada aturan khusus untuk hal-hal ini, yang Elohim harapkan untuk kita ikuti. Ketika kita melangkah maju menuju akhir zaman ini, marilah kita mendekati hal-hal ini dengan serius, karena bukan hanya kehidupan fisik kita yang bergantung padanya, tetapi juga kehidupan rohani kita.

[Untuk lebih jelasnya, silakan lihat pada Pemerintahan Torah.]

If these works have been a help to you in your walk with Messiah Yeshua, please pray about partnering with His kingdom work. Thank you. Give